Peserta didik dapat belajar tentang kehidupan nyata,
melatih kerja sama, tanggung jawab sambil bermain, karena melalui permainan
outbound IPA terpadu akan terbangun suasana yang lepas, bebas, menyenangkan dan
atraktif serta memberi kemudahan dalam belajar.
Outbound kaya akan pengetahuan, hal yang tidak dapat
peserta didik pelajari di dalam ruangan dapat peserta didik dapatkan di luar
ruangan, sehingga dapat belajar membuat hipotesa, kemudian menguji hipotesa dan
membuat kesimpulan dari apa yang diterimanya di kelas.
Terdapat beberapa tahapan yang dapat dilakukan peserta
didik untuk memudahkan masuknya informasi, yaitu mendengar, menulis, melihat,
mengumpulkan data, dan bereksperimen (melakukan percobaan) misalnya, belajar
tentang ekosistem. Peserta didik dapat melihat langsung ekosistem alami dan
buatan serta hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik, misalnya
belajar tentang tumbuhan (akar, batang, daun dan bunga). Peserta didik dapat
mengeksplorasi bunga misalnya macam-macam warna, mahkota bunga, adanya putik,
benangsari dan sebagainya.
Tugas guru diharapkan dapat mengajak peserta didik
untuk melakukan observasi di lapangan dalam bentuk pengamatan, pengenalan,
identifikasi dan analaisa. Sebagai contoh peserta didik melakukan observasi tentang
hubungan timbal balik biotik dan abiotik, guru dapat memaparkan komponen
biotik, komponen abiotik yang beragam sehingga peserta didik mengenal apa yang
di alam melalui semua inderanya.
Metode pembelajaran ini sangat sesuai dengan kurikulum
saat ini, yang smemenuhi salah satu tujuan pembelajaran yaitu memberikan
pengelaman hidup yang kontekstual dengan dasar pembelajaran yang menyenangkan. Outbond
yang dilakukan tidak harus mahal dengan peralatan peralatan yang mahal pula.
Outbond bisa murah, misalnya ke sungai, ke sawah, ke kebun, ke lingkungan
sekitar sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar