Rabu, 29 Februari 2012

Pergaulan Bebas

Menurut http://m.jpnn.com/news.php?id=117389 (2012), Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Banjarmasin merilis fakta mengejutkan seputar pergaulan bebas di kalangan remaja. Dari laporan unit-unit Usaha Kesehatan (UKS) yang merupakan kepanjangan tangan dari Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, mulai tingkat SD hingga SMA se-Banjarmasin, didapat angka-angka yang mencengangkan.
sepanjang tahun 2011  lalu, tercatat ada 148 kasus seks pranikah, 30 kasus infeksi saluran reproduksi, 30 kasus infeksi menular seksual (IMS), 220 kasus kehamilan tidak diinginkan atau di luar nikah, serta 325 kasus persalinan remaja baik karena menikah di usia dini maupun di luar nikah.


Data yang sangat mencengangkan dan mengkhawatirkan, saya membaca dan menulis ini dengan perasaan miris.   Kalau ditelusuri sebenarnya apa penyebab terjadinya pergaulan bebas pada remaja?

  • masa remaja merupakan proses pencarian jati diri. disinilah kadang mereka keliru dalam bergaul sehingga terjebak pada pergaulan bebas.
  • kurangnya perhatian orang tua.
  • mudahnya mengakses tulisan, gambar, atau vidio porno.
  • fungsi kontrol masyarakat tidak jalan.
  • bekal agama yang kurang.

Dilihat dari kacamata agama, pergaulan bebas tidak di benarkan. Islam telah memberi rambu-rambu supaya kita terhindar dari pergaulan bebas, yaitu :

  • Menjaga pandangan, baik pandangan lahir maupun pandangan batin karena keduanya dapat menimbulkan syahwat.
  • Menghindari Khalwat. Khalwat adalah berdua-duan dengan lawan jenis yang bukan muhrim di tempat sepi. ketika dua orang yang berlawanan jenis berduaan di tempat yang sepi maka yang ketiganya adalah setan.
  • Menghindari Ikhtilat. Ikhtilat adalah bercampurbaurnya laki-laki dan perempuan dalam pergaulan.  Ikhtilat ini berpeluang memunculkan pangdangan yang bermuatan syahwat dan terjadinya kontak fisik.

Rambu-rambu yang diberikan oleh agama islam ini bukan untuk mengekang atau membatasi namun untuk melindungi dari pengaruh pergaulan bebas.